Minggu, 22 Mei 2011

Aku menjadi panca indra hamba-KU

Riwayat dari Muhammad bin Ustman bin Karamah, dari Khalid bin Makhlad, dari Sulaiaman bin Bilal, dari Syarik bin Abdullah bin Abu Namir, dari Atha, dari Abu Hurairah r.a :


Rasulullah Saw bersabda, Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung berfirman,
 " Barang siapa memusuhi kekasihKU, niscaya Aku benar-benar mengumumkan perang padanya. 
Tidak ada sesuatu yang dibuat hambaKU untuk mendekatkan diri kepadaKU yang lebih  Aku suka, melebihi amalan-amalan yang telah Aku fardhukan kepadanya.
Tidaklah hambaKU senantiasa mendekatkan diri kepadaKU dengan amalan-amalan sunah sampai akhirnya Aku mencintainya.
Apabila Aku mencintainya, maka Aku adalah pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, Aku adalah penglihatan yang ia gunakan untuk melihat, Aku adalah tangan yang ia gunakan untuk memukul, Aku adalah kaki yang ia gunakan untuk berjalan.

Jika ia meminta padaKU, Aku akan memenuhi permintaanya, jika ia memohon perlindungan padaKU,Aku akan melindunginya.Aku tidak berulang balik atas sesuatu yang Aku kerjakan sebagaimana Aku berulang  balik untuk mencabut jiwa hambaKU yang mukmin. Ia tidak menyukai kematian, sedang Aku tidak suka berbuat tidak baik kepadanya"
(HR Bukhari - Bab Rendah Hati, Jilid VIII hal 103)

Penjelasan :
Aku akan melindunginya.Aku tidak berulang balik atas sesuatu yang Aku kerjakan sebagaimana Aku berulang  balik untuk mencabut jiwa hambaKU yang mukmin. Ia tidak menyukai kematian, sedang Aku tidak suka berbuat tidak baik kepadanya" . 

Maksudnya Allah mengajak hambaNYA untuk merasakan betapa besar cintaNya kepada hambaNya sehingga Ia tidak mau dan tidak suka ketika hambaNya merasakan betapa sakitnya sakratul maut akan tetapi Ia tetap memerintahkan malaikat maut mecabut ruh hamaNya, karena tahu hal tersebut cara tersebut adalah satu satunya cara agar hambaNya untuk bertemu kepadaNya shg memperoleh Rahmat dan ampunan Allah secara sempurna. 

Hal berulang balik mencabut jiwa hambaNya yang mukmin terjadi pada peristiwa malaikat maut mendatangi Musa as sdan Musa as memukul mata malaikat maut sehingga malaikat maut berulang balik mendatangi Nabi Musa pada kesempatan lain. Dalam hadist diatas juga dijelaskan bahwa peristiwa berulang baliknya malaikat itu atas perintah diriNya.

0 komentar:

Posting Komentar